Monday, March 26, 2007

Menentukan Umur Fosil

Ahli arkeologi menetukan umur tulang dan benda prasejarah dengan teknik penaggalan radiocarbon. Dengan mengambil contoh kecil dari benda yang akan ditentukan umurnya, mereka mengukur berapa banyak isotop radioaktif karbon-14 terdapat di dalamnya. Tumbuhan menyerap karbon-14 dari dara selama membuat makanan, yaitu fotosintesis, dan binatang herbivore, atau pemakan tumbuhan, meperoleh bahan tersebut. Kalau suatu tumbuhan atau binatang mati, simpanan karbon-14-nya kian berkurang karena, seperti semua unsure radioaktif, karbon-14 melapuk dan kehilangan separuh massanya dalam rentang waktu 5.568 tahun, satu periode yang disebut umur paro. Jika jumlah karbon-14 dalam sekerat tulang antelope modern dibandingkan dengan jumlah karbon-14 pada fosil antelope, dan dengan menghitung pelapukan karbon-14, para peneliti dapat menghitung dengan tepat kapan antelope purba itu mati. Semakin tua sebuah fosil, semakin sedikit karbon-14 yang dikandungnya.

Karbon menjadi nitrogen
Jika atom karbon-14 melapuk menjadi nitrogen-14, satu neutron pecah menjadi satu proton, yang tetap tinggal, dan satu electron, yang dipancarkan sebagai partikel beta.

Terjadinya karbon-14
Di atmosfer bagian atas, sinar kosmis berenergi tinggi menciptakan neutron yang mengebom atom-atom nitrogen. Tiap benturan membuat satu atom karbon-14 dan satu proton.

Menerobos ke masa lampau
Dalam penggalian paleontology, lapisan paling dalam biasanya lapisan yang paling tua. Fosil yang terdapat di situ kandungan karbon-14 radioaktifnya semakin kurang bila dibandingkan dengan lapisan muda yang lebih atas.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home